Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lantai Vinyl Anti Bakteri
Daftar isi [Tampil]
Secara Umum Bahan yang di persyaratkan adalah sebagai berikut :
- Bahan harus mempunyai kualitas yang baik, tahan lama terhadap goresan, hygienis, mudah dibersihkan dan mudah dalam perawatan
- Bahan terbuat dari PVC multiplayer/heterogeneous, tanpa filter, mampu meredam bunyi sampai batas tertentu (Acoustic Flooring Type, minimal 15 dB)
Untuk Bahannya, sepesifikasi yang harus dipenuhi adalah :
- Bahan terbuat dari PVC tanpa filter, multilayer, lapisan atas/searlayer dilindungi pure transparent PVC dilengkapi dengan Reinforced protection, lapisan bawah terdiri dari Acoustic Backing Foam.
- Bahan harus termasuk falanm kategori kalasifikasi UPEC kelas U4P3E2/3C2, dengan resistensi abrasi yang paling tinggi (group T. ∞ 1 ≤ 0.08), anstistatic 109 ohm, tebal lapisan atas/wear layer minimal 0.67 mm, fire resistant B, Cfl.s, slip resistant minimal R 9. Mengandung lapisan anti bakteri dan jamur (biostatic treatment). Static indentation antara 0.16 s/d 0.06 mm.
- Bidang vinyl harus dalam bentuk ‘sheet’ (gulungan), lebar minimal 2 m, panjang 25 m, tebal minimal 2.6 mm, sambungan dilas (diwelding) dengan pemanasan dengan menggunakn bahan PVC yang sama yang disebut welding rod. Lebar sambungan antara 2.5 s/d 3 mm dan harus rata.
- Skirting/Plint adalah perpanjangan atau kelanjutan vinyl dari lantai kemudian naik kedinding setinggi 10 cm. Pada sudut antara lantai dan dinding dipasangi “Cover Former” yaitu bahan yang membentuk sudut lantai (R) agar sudut tersebut tidak siku. Sementara pada ujung vinyl yang naik kedinding, ditutup dengan Capping Seal. Material dari Cove former dan Capping Seal juga harus terbuat dari vinyl PVC atau karet.
- Warna dan corak bahan diajukan oleh kontraktor dengan persetujuan pengawas dan atau pemilik pekerjaan.
- Merk pabrikasi bahan : LG Hausys atau setara.
Sementara itu, pada proses pelaksanaan persayaratan yang harus dipenuhi adalah :
- Bidang permukaan lantai harus rata dan kuat, tidak terdapat retak-retak, tidak ada lubang dan celah-celah, bebas debu, bebas lemak dan minyak
- Pekerjaan lapisan vinyl harus rapi dan dilakukan sesuai dengan yang dipersyaratkan dari pabrik yang bersangkutan sehingga diperoleh hasil pekerjaan bermutu baik dan dapat tahan lama.
- Pekerjaan lapisan vinyl dilakukan setelah pekerjaan finishing yang lain seperti plafond, dinding, pekerjaan ME, pengecatan selesai dilaksanakan.
Sedangkan untuk penyimpanan, syarat-syarat untuk tempat penyimpanan barang harus terhindar dari genangan air, tidak lembab, terhindar dari cuaca (panas matahari/air hujan) dan selalu bersih.
Memasuki tahap pemasangan, langkah-langkah yang dipersyaratkan adalah sebagai berikut:
- Screeding. Screeding harus benar-benar kuat dan rata yang dicapai dengan membuat adukan denngan komposisi 1 semen : 4 pasir.
- Leveling, Levelling dilaksanakan sebanyak 3 s/d 4 kali (lapis). Antara tahap 1 dan tahap berikutnya dilakukan dengan arah yang menyilang. Dan biarkan sampai kering. Bahan levelling terdiri dari : Polymer + semen atau dengan bahan Self Levelling. Tetapi kalau dengan self levelling dapat dilakukan antara 1 s/d 2 lapis.
- Pengamplasan. Pengamplasan dilakukan setelah lapisan terakhir kering, kemudian dibersihkan dengan cara di vakum atau dip ell
- Pemasangan Vinyl. Vinyl dipasang dengan menggunakan bahan lem yang direkomendasikan oleh pabrik
- Welding. Untuk menjaga hyginitas setiap ada celah/sambungan vinyl harus silas dengan bahan dari PVC yang sama
- Pemolesan. Setelah vinyl benar-benar bersih dari semua kotoran langkah terakhir adalah pemolesan. Bahan poles adalah yang telah direkomendasikan oleh Pabrik. Untuk lantai yang berhubungan langsung dengan tanah dan kembabannya tinggi harus di coating dengan waterproofing atau dilakukan tes moisture sebelum dilakukan tahapan pemasangan vinyl.
sangat manarik dan bermanfaat infonya ...kunjungi juga http://www.ahlibeton.co.id/2015/09/cat-lantai.html untuk epoxy lantai
ReplyDelete